Rabu, 28 Agustus 2013

BISNIS FOTOGRAFI BISA DILAKUKAN DI GARASI ANDA

Banyak bisnis besar yang bermula dari garasi rumah. Andapun juga bisa merintis usaha dengan memanfaatkan ruang kosong yang tersedia di garasi rumah. Bila belum menemukan peluang bisnis yang cocok untuk dikelola di garasi rumah sementara Anda hobi fotografi, tak ada salahnya membuka studio foto mini.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk membuka studio foto mini ini, seperti berikut :
  1. Perlengkapan. Sebagai awal mula, perlengkapan yang dibutuhkan untuk studio mini tidak harus sebagaimana studi profesional. Anda cukup menyediakan kamera digital berlensa standar, tripod, layar dekorasi sederhana, lighting dan komputer beserta printerberwarna untuk mencetak foto. Perlengkapan bisa di-upgrade menjadi lebih memadai seiring pertumbuhan bisnis studio mini Anda.
  2. Mendesain garasi. Untuk menarik perhatian konsumen, desain garasi Anda selayaknya studio profesional. Tambahkan kursi atau bila memungkinkan sofa agar konsumen bisa menunggu hasil foto dengan nyaman. Jaga kebersihan studio mini Anda sebagai salah satu bentuk servis kepada konsumen.
  3. Skill. Asah selalu kemampuan Anda dalam mengoperasikan kamera serta mengimplementasikan software yang berkaitan dengan fotografi seperti Adobe Photoshop dan lain sebagainya untuk menciptakan kredibilitas usaha.
Walau terkesan sederhana, bisnis ini menyimpan potensi yang cukup menjanjikan. Demandakan jasa foto serta cetak foto digital masih bergerak positif terutama di daerah pemukiman. Perilaku konsumen yang menginginkan efektifitas selalu mencari studio foto yang terdekat dengan rumahnya bila sewaktu-waktu membutuhkan foto untuk keperluan pribadi ataupun pekerjaan.
Bila Anda cakap mengasah kemampuan, bukan tak mungkin bisnis Anda akan merambah ke jasa video shooting untuk keperluan pernikahan, ulang tahun, gathering perusahaan dan lainnya yang suatu saat bisa berkembang lebih maju lagi sehingga menjadi perusahaan event organizer.
Bisnis ini mudah diterapkan dan bisa disambi dengan bisnis lain seperti menjual alat tulis dan fotokopi. Selain itu, studio foto mini skala rumah tangga tersebut juga dapat dikelola secara perseorangan. Nah, bila Anda memiliki garasi yang cukup luas, mengapa tidak dimanfaatkan untuk menjemput penghasilan? 

FOTOGRAFI DARI HOBI HINGGA BISNIS

Memulai sebuah usaha dari hobi adalah sebuah pilihan yang"smart", karena jika hobi maka kita akan mengerjakannya dengan penuh passion. Salah satu hobi yang bisa bertumbuh menjadi bisnis adalah fotografi, hal ini terbukti dengan menjamurnya bisnis fotografi di Indonesia saat ini. 
Dengan munculnya sosial media, menjadi salah satu peluang yang besar bagi pemasaran produk, terlebih fotografi. Munculnya sosial media khusus foto seperti Instagram membuat banyak orang berlomba-lomba mengasah kreativitasnya dalam seni fotografi. Dari mulai pemula hingga profesional bersaing dengan bebas dalam kerasnya jagat online. 

Namun jika Anda serius untuk membangun bisnis fotografi, berikut ada tipsnya:

1. Untuk Anda pemula, perlu diingat bahwa fotografi adalah gabungan dari seni dan tehnik. Untuk itu selain memiliki sence of art, Anda perlu untuk memperdalam tehnik fotografi. Karenanya berguru kepada mereka yang telah memakan asam garam dunia fotografi sangat disarankan, selain melalui mengikuti kursus atau pendidikan formal bidang ini, Anda bisa juga bergabung dengan komunitas-komunitas fotografi dimana bisa saling berbagai pengalaman dan juga ilmu. 

2. Jika di awal saya sarankan Anda untuk investasi dalam pengetahuan, maka hal kedua dimana seorang fotografer berinvestasi adalah pada alat. Yang utama tentu saja adalah kamera, untuk kamera profesional memang harus merogoh kocek dalam-dalam. Namun jika ingin bersaing, mau tidak mau kamera profesional harus menjadi pilihan, tentunya ditambah pernak-perniknya seperti flash, lampu, tripod, bahkan layar backround. 

3. Studio merupakan investasi yang mahal, namun ada cara untuk menyiasatinya, yaitu dengan menyewa atau dengan mengatakan, "we bring studio to your place" artinya Anda menawarkan foto di tempat klien. 

4. Investasi selanjutnya bagi fotografer adalah piranti keras dan lunak untuk mengolah foto. Jika dijaman kamera analog Anda membutuhkan ruang gelap dan berbagai bahan kimia untuk mengolah hasil foto. Dijaman kamera digital saat ini, investasi pengolahan foto ada pada perangkat keras (hardware) komputer dan juga piranti lunak (software). Pilihlah software yang terupdate dan juga yang familiar dengan Anda sehingga penggunaannya maksimal. 

Keberhasilan bisnis jasa bagaimanapun selain keahlian, 50 % faktor penentu adalah kemampuan untuk memasarkannya. Jadi, kreatiflah untuk memasarkan jasa Anda. Mintalah klien yang sudah menggunakan jasa Anda untuk memberikan rekomendasi sehingga menambah kredibilitas usaha Anda. Nah, jika semuanya sudah lengkap, milikilah semangat yang kuat, karena bagaimanapun berwirausaha membutuhkan tekad dan juga ketekunan untuk menghadapi berbagai tantangan yang menerpa. Sukses untuk Anda, dan selamat mencoba..